akhi, ingatkah bagaimana kita berjumpa dulu
adalah bisik hati menuntun langkah langkah malu
mula ragu namun bincang lama dan senyum tenang
mengubah jadi yakin mengusir gamang
akhi, ingatkah bagaimana kita lalu dipersaudarakan
adalah perjalanan panjang
rangkaian pemahaman, keikhlasan, mempekat padat dalam amal nyata
berjihad bersama, terikat erat dalam pengorbanan dan ketaatan
teguh dan totalitas dalam persaudaraan
terjaga oleh perisai saling percaya
akhi, sajian hidangan juang ini mari kita nikmati
peluh lelah tanpa keluh
air mata duka tanpa ratap nestapa
karena lentera bahagia kita
terjaga dalam pelita jiwa
ayo saling genggam tangan
terjang rintang dengan riang
atas nama cinta
siapa yang sanggup binasakan kita?
Bekasi, 27 Juli 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar