bahtera yang merapat di pelabuhan
setelah lalui berhari hari dalam badai
haluan yang lelah ditampar tampar ombak
layar yang diterpa angin berderit jerit tiang layar berguncang guncang
kerinduan akan daratan penuh
keinginan rehat dan rebah karena lelah telah jenuh
dan pelabuhan itu indah lambai lambaikan nyiurnya
bahtera itu aku
dan pelabuhan itu kamu
aku butuh kamu, sangat butuh.
Halte BNN, 18 Juli 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar