ilalang menunduk rapi tersapu angin
jalang terduduk sepi nafikan ingin
para petualang berdendang
di kaki bukit kehormatan kering kerontang
nafas tersenggal
betapa berat tetap bermartabat
jurang lacur menganga
aib tersayat merongga
kau bergegas beranjak berkemas seadanya
dan di sudut aku menangis meraung raung namun ruang ini kedap bunyi
tersekap sunyi teriris iris pedih perih dan sedih
emosi dalam ketel jiwa mendidih
tertahan katupnya berlompat lompat
kau tutup pintu
terbanting
harga diri terpelanting
tersisa hanya dengkur dan denging
Jakarta, 27 Juli 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar