Rabu, 08 Agustus 2018

kawan bermusuhan

tiga cangkir di meja
tiga pemikir saling eja
tak mudah untuk saling percaya
tak mudah putuskan mulai dari mana

pertarungan kita
pertarungan niat baik
seberapa kuat niat terbawa sampai amal tersurat
yang lalu ingkar pasti kan tertendang keluar

kutanam kuat kuat
paku keyakinan dalam dada
kupalu lalu ku ikat erat
pemahaman yang dalam tanpa jeda

malam bertukar salam
esok mungkin saling meniadakan
dalam cekam
berhadapan saling acungkan senapan

mungkin

selamat jalan
kawan
mari selimutkan permusuhan dalam ranjang perkawanan.

Jakarta, 27 Juli 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...