Kau tahu dari racikan apa sajakah adonan kecewa itu?
Ada harapan yang melampaui kenyataan
Ada mimpi yang terlalu tinggi
Ada pihak yang abai atas kepentingan kita
Ada luka yang lahir dari parang sangka yang tajam....
Dan mungkinkah kecewa itu tak ada lagi ruang di hati ini?
Mungkin dengan manajemen harapan yang benar...
Mungkin dengan mimpi yang sepi dari ambisi...
Mungkin dengan abaikan saja mereka...
Mungkin dengan sarungkan kembali parang prasangka ke uluhati nurani.
Dan seberapa pantaskah kita kecewa, sementara kecewaku pada mereka itu tak sebanding kekecewaan mereka pada kita?
Wallohu a'lam.
Kamis, 08 Januari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar