Kamis, 08 Januari 2015

Sepi dan biasa lalu merdeka

Aku pernah khayalkan
Kisah dua manusia dengan keanehan yang sama (saat itu aku khayalkan keduanya memiliki sayap di punggungnya dan mereka sembunyikan di balik bajunya)
Hidup terpisah, namun suatu hari dipertemukan...
Sama-sama terhenyak ketidakbiasaan yang selama ini membuat mereka sepi terobati.
Tersadar bahwa mereka tidak sendiri.

Lelah mereka pun sama.
Lelah untuk nampak beda dan seolah luar biasa.
Keinginan rehat mereka pun sama.
Rehat dalam sepi
Rehat dalam biasa
Rehat dalam kenormalan.

Dan saat sendiri, dalam renung bersama komposisi murung
Mereka temukan keindahan itu
Keindahan yang bersembunyi dalam derap alam
Keindahan dalam diam
Keindahan dalam biasa.

Saat sepi dan biasa dapat mereka taklukan
Mereka mungkin sudah merdeka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...