Selasa, 13 Januari 2015

Lagu tahu diri dalam hujan pagi

Pagi ini masih dalam hujan. Bahagia dalam balutan dinginnya. Hujan adalah salah satu cara Dia menyapa kita sebagai makhluknya. Segar airnya, segar pula aromanya. Meniupkan energi pagi ini.

Tetesannya serupa senandung. Mengajakku menari di bawah curahnya. Dan laguku tentu masih tentang tahu diri. Lagu yang lama tak kusenandungkan. Karena sibuk bernyanyi tentang percaya diri saja.

Dalam lagu tahu diri, akan banyak garis birama yang menahan nada. Ada banyak batasan  yang harus aku mengerti baik baik. Keinginan terevaluasi secara signifikan. Menjadi temuan nalar yang berperan sebagai auditor.

Awalnya tentu perih. Karena pisau nalar terkadang terlalu tajam mengiliti mimpi. Tapi perlahan jiwa akan beradaptasi. Membiasakan diri... membebalkan diri.....

Aku terus belajar. Pada pagi, pada hujan. Pada matahari yang bersembunyi di balik mendung.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...