Pagi ini masih dalam hujan. Bahagia dalam balutan dinginnya. Hujan adalah salah satu cara Dia menyapa kita sebagai makhluknya. Segar airnya, segar pula aromanya. Meniupkan energi pagi ini.
Tetesannya serupa senandung. Mengajakku menari di bawah curahnya. Dan laguku tentu masih tentang tahu diri. Lagu yang lama tak kusenandungkan. Karena sibuk bernyanyi tentang percaya diri saja.
Dalam lagu tahu diri, akan banyak garis birama yang menahan nada. Ada banyak batasan yang harus aku mengerti baik baik. Keinginan terevaluasi secara signifikan. Menjadi temuan nalar yang berperan sebagai auditor.
Awalnya tentu perih. Karena pisau nalar terkadang terlalu tajam mengiliti mimpi. Tapi perlahan jiwa akan beradaptasi. Membiasakan diri... membebalkan diri.....
Aku terus belajar. Pada pagi, pada hujan. Pada matahari yang bersembunyi di balik mendung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar