Di sepuluh hari terakhir ini, aku jadi memiliki lebih banyak waktu untuk
sendiri. Jadi mengerti mengapa terkadang tak mampu memahami sesuatu secara
jelas, ternyata karena jarak demikian dekat dengan objek. Sesekali memang harus
mundur kebelakang, zoom out, maka akan nampak lebih banyak pola hubungan objek
dengan hal lain.
Terlalu dekat menatap membuat sempit semesta pembicaraan. Membuat terlalu fokus
atas hal yang ternyata tak terlalu penting dalam hidup kita.
Aku coba lanjutkan saja, duduk diam berlama lama. Mematut diri. Seberapa pantas
kita disebut sebagai manusia yang utuh.
Ramadhan 1437 H
Poetoe
Sabtu, 23 Juli 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar