Sabtu, 23 Juli 2016

Masihkah kau menyukai langit senja?

Masihkah kau menyukai langit senja, seperti kita dulu, juga aku hari ini?
Menyukainya bukan karena tenggelamnya matahari, atau seburat cahaya lembayungnya, ataupun awan yang melogam.
Suka karena tahu, di mana pun kau berada, mungkin saja kita sedang menikmati langit senja yang sama.

Jika pun ini mendung, apa salahnya....

Betara kala tetap saja terbang mengitari langit., menjemput harapan, dan mengusir keraguan...
Gelisah memang tak ada tempatnya di sini...
tangan memukul dada

Aku pulang. Dengan ketundukan, takut yang sangat atas kesombongan yang mungkin hinggap saat dengan percaya diri aku ungkap jati diriku tadi.

Aku ijin, untuk menangis lagi di senja ini.

Grand Wisata, 12 Juli 2016
Poetoe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...