Sabtu, 23 Juli 2016

belik diri

Seharian dalam perjalanan, setiap rehat aku usahakan di masjid atau mushola, sehingga bisa sesaat memberi hormat pada tempat ibadah itu dengan dua rokaat. Ada terlintas, tentang pentingnya ruang untuk menampung mata air ide, seperti belik pada tepian sungai. Menampung mata airnya, untuk dapat dimanfaatkan kejernihan airnya.

Terpikir, di masa senja nanti menyiapkan ruang khusus untuk istirah. Tempat berdiam diri, membaca, diskusi, atau menulis.... semoga dapat terwujud.

Aamiin.

Majalengka, 10 Juli 2016
Poetoe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...