Sabtu, 23 Juli 2016

Ramadhan 1437 H #6

Mushola Al Ishlah, di kampung halamanku: Muntilan. Tempat yang padat kenangan, karena banyak ingatan lama yang terendap di sana. Ishlah adalah nama yang sengaja diberikan untuk mempertemukan banyak beda dan terikat dalam kesatuan hati. 

Bagaimana denganmu dulu, yang pernah duduk bersama mengkaji ayat dan berbantah tentang pemahaman hukum Tuhan. Selalu saja indah, ketika kenangan itu diputar ulang. Juga tentang anak anak yang semangat belajar membaca kitab suci.... Mengumpulkan mereka bahkan harus kita menggendongnya dari rumah hingga ke mushola. 

Dan saat kembali duduk di sini, sentak ada debar keras. Terasa bagaimana dulu mula mula Dia menyapaku untuk berkrab dengan kitab dan rumah-Nya. Menjadi haru. Saat teringat salah seorang dari kami, kini tak lagi di sini. Karena Dia telah menjemputnya lebih cepat. 

Sebelum akhirnya aku harus berbagi pengalamanku di mimbar kecil di musola ini, ijinkan sesaat aku terdiam, menikmati rindu dan basah oleh genangan kenangan ini.

***menarik nafas, lalu aku lantunkan salam dan tahmid, kumulai acara itu.

Tamanagung, 29 Ramadhan 1437 H
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...