Sabtu, 23 Juli 2016

Asing

dalam keterasingan
duduk bersimpuh saja
jarak semena-mena pisahkan
namun pantang ada duka
karena yakin bahwa energi doa melampaui semua
lalu aku terjerambab dalam kubang sesal karena pengulangan,
sementara kau dalam kesadaran bahwa selalu ada peran dosa kita dalam setiap musibah
dan berdualah kita menangis
pada masa yang sama
namun jarak yang berbeda

keterasingan yang tetap mengikat
dalam simpul doa
atas permohonan ampun
segala salah segala alpa.

kita.

Bekasi, Ramadhan 1437 H.
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...