kesedihan menjadi mimpi berderit panjang
lantai terluka
isak rintik hujan menghapus jejak
kenangan menangis
harapan perih teriris
dentam irama degup jantung
iringi barisan keresahan
berlompatan di sisi luar nalar
bergerak menatap dalam
wajah wajah mengolok-olok
birama tiba-tiba berjeda
senyapnya tersedak
percakapan pun basi
saling tatap, meja makan dingin
pemakaman kata-kata
hanya rembulan
bisu kaku
serigala lapar melolong sendu.
Bekasi, 19042019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar