angin bernyanyi, senandungkan kerinduan
siang muram
kopi terseduh bergumam
betapa muak menatap wajahku bosan
terbiasa dalam nada-nada luka
lantunan tangis yang undang gerimis
terbias dalam warna-warna mendung
lukisan gelisah teriris-iris
angin bernyanyi, senandungkan kesepian
siang geram
kopi tumpah, meja terbalik dan pekik amarah
menghentak gertak
darah tergenang
air mata terbuang
04012019
Poetoe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar