Selasa, 23 April 2019

Marah



angin bernyanyi, senandungkan kerinduan
siang muram
kopi terseduh bergumam
betapa muak menatap wajahku bosan

terbiasa dalam nada-nada luka
lantunan tangis yang undang gerimis
terbias dalam warna-warna mendung
lukisan gelisah teriris-iris

angin bernyanyi, senandungkan kesepian
siang geram
kopi tumpah, meja terbalik dan pekik amarah menghentak gertak

darah tergenang
air mata terbuang

04012019
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...