langit merah perlahan menggelap
setan-setan beterbangan
aroma luka menyebar
menebar takut mengumbar cekam
angin kering tertahan tersekap
setan-setan kalap bertindihan
irama dosa mendebar
meniupkan sesal membara sekam
sepanjang hari pekat bising oleh ingin
hasrat keparat manja
ganas buas mengunyah harga diri
nama terkapar meregang nyawa
sepanjang ingatan pusing oleh mimpi
singkap jiwa penuh jelaga
dusta meranggas menginjak injak wajah
nama tiada lagi pantas berparas
dosa manjadi jubah
jumawa tanpa wibawa
di dalamnya kurcaci kecil
kurus kecil layak tercaci maki
Halte Cawang, 08022019
Poetoe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar