detik merayap dalam senyap
detak jantung berderap
perlahan mengisi penuh dada
celakalah masa silam, mengapa tak juga
terlupakan?
mengiris iris kenang terkenang
meraciknya dengan bumbu mimpi
aroma yang sedap
manakah rembulan, mengapa tak pula
kutemukan wajah itu?
angin hempaskan gerai rambut
malam selimuti segenap ruang
duga duga beterbangan
napas tersengal
apakah maut yang berkunjung malam ini?
Bekasi, 22/03/2019
Poetoe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar