larik-larik rasa
berbaris di lini masa
menjadi bait-bait puisi
berbisik lembut meniupi setiap pori
kata-kata tanpa tanda baca
kau eja perlahan
aku hembuskan gemuruh dada
ada bara jiwa, ada nyali menyala
maka tatap mata
melumat rindu tandas
singkap lekat
memeluk utuh tubuh
baris kalimat
bernyanyi-nyanyi di tanah lapang
keringat berkilat-kilat
berpuisilah aku dalam dendang
tentang kau
tentang lekukanmu jengkal demi jengkal
tentang debar rindu detak demi detak
tentang bait kita, kata demi kata
kau kata benda
ku kata kerja
kulengkapi kau
dalam kalimat sempurna
Bekasi, 3 Feb 2019
Poetoe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar