Selasa, 23 April 2019

Pantulan nasib



yang terlintas dan tertangkap dalam hati akan berhenti dan mengendap
lalu kau cakap-cakap dalam gunjing perlahan meruncing menjadi amarah yang genting
membara menyala-nyala malu-malu tertiup bisik-bisik iri dan curiga

menunggumu;

pada masanya berharap akan menebus setiap katanya menjadi cermin yang kembali pada diri
kesombongan sopan duduk manis di bilik jiwa
pasti akan kecewa
jika tak bersegera rela pasti akan kecewa

menghukummu.

Pinggir tol, Jatibening, 20/02/2019
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...