mengharap dekap
lekat tatap
sedepa lagi
sedikit sapa lagi
kita bertaruh tentang senja ini akan hujan atau tidak
padahal jalanan telah basah
juga aroma hujan penuhi mimpi
kita bermimpi tanpa lelap
sayap sayap harapan berkepakan
pejam sesaat dalam
kelam sesal memelukku erat
pada malam
menghela gelisah
nafas berderu seram
langkah kaki terseret payah
beban kenang
memberarti hati
cinta usang
kerinduan yang jalang.
Cawang Halim, 24/04/2019
Poetoe
Kamis, 02 Mei 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Setelah agak terhambat oleh pandemi COVID-19, akhirnya buku antologi puisiku yang kedua "Kidung Para Pencari" lahir di bulan Novem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar