Selasa, 25 Februari 2020

Stasiun Tugu

oleh : _nugroho putu_

tempat orang-orang ucapkan selamat tinggal, genggam terlepas, juga isak tangis cinta yang terjeda.

di ruang tunggu, segelas kopi dan semangkuk bakmi godok adalah kencan terindahku dengan senja, dan hujan pun menemani.

bagiku menanti itu hibur hati, sendiri itu saat menata hati, hidupku terlalu riuh, terlalu ramai. hari ini pun sudah berbaris wajahwajah baru rasa lama bercakapcakap di sekitar.

kopiku pahit, karena hidup terlalu manis. kau tersenyum, hidup terlalu mudah dan kau butuh canda yang rumit, atau film drama yang terluka seperti _A Walk to Remember_

kita berbincang tentang suram tapi dengan gelak tawa. ah, kenapa aku merasa kita pernah bertemu? mungkin pertemuan di logos besar dulu sebelum diturunkan kita ke logos kecil dunia ini.

Stasiun Tugu, 21/02/2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...