oleh : _nugroho putu_
salju, payung dan kamu
adalah ramuan agar hati tetap hangat saat rindu berjingkat pergi,
karena jarak mencumbu waktu, ingatan tersayat
tak lagi ada getar.
kopi panas di suatu sore, dan foto lama kita duduk di atap kantor
tempat kita mencumbu langit
tempat kita mentertawakan nasib
dunia terlalu lucu untuk kita anggap serius
salju, payung dan kamu
adalah isyarat bahwa aku berharap temu
berharap dingin tak akan hentikan waktu
agar kau pulang dan percakapan lama itu bisa kita ulang.
Muntilan, 15 Februari 2020
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar