oleh : _nugroho putu_
kau perlakukan seperti apa kata-kata yang dihasilkan dari tulisan, perkataan, dan pikiranmu?
seperti anak kandung yang dilahirkan hasil dari kemesraan antara kenyataan dan harapankah?
lalu kau rawat dengan sayang, hingga kata-kata itu tumbuh dalam pembuktian di kenyataan, juga menggumpal dalam rapal doa-doa 
atau justru seperti sampah yang terlempar dari bilik jiwa hasil hura-hura pesta sumpah serapah dan basa basi? 
lalu terserak saja, bercampur dalam kental sesal dan jijik serpih munafik di comberan dengki dan iri
sementara
 masa merayap dari tanggal ke tanggal, tinggalkan jejak kata-kata, 
beranak pinak berarak-arakan, berbaris seolah demonstran menuntut hak, 
berteriak-teriak _"sebelum kau mati, makan dulu kami, senampan 
kata-katamu sendiri...."_
Muntilan, 10/02/2020
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg) 
- 
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
- 
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar