oleh : _nugroho putu_
larik-larik rasa
berbaris di lini masa
menjadi bait-bait puisi
berbisik lembut meniupi serpihan detik
kata-kata tanpa tanda baca
kau eja perlahan
kuhembuskan gemuruh dada
ada bara jiwa, ada nyali menyala
maka tatap mata
melumat rindu tandas
singkap lekat
makna kata lebur pekat bernas
baris kalimat
bernyanyi-nyanyi di tanah lapang
menari-nari berkilat-kilat
berpuisilah aku dalam dendang
tentang kau
tentang lekuk raut wajahmu
tentang debar rindu detak demi detak
tentang bait kita, kata demi kata
kau kata benda
aku kata kerja
kulengkapi kau
dalam kalimat sempurna
Bekasi, 2019-2020
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Senin, 10 Februari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar