oleh: _nugroho putu_
beterbangan kupu-kupu biru
menjumput nektar berisikan rasa
beterbangan kerinduan
saling mengiris saling melukai
kita bergerak dari luka menjauh
tapi tak pasti mendekati sembuh
hanya rehat hanya ringkuk tetirah
sesaat pelukan itu serasa dunia utuh
beterbangan kupu-kupu biru
mencari getah pohon untuk disesap
beterbangan bayang-bayang
mencari hasrat rebah untuk lelap
kita bermain-main di taman imaji
berbagi ranum buah khuldi
menipu angan dengan pelukan palsu
meniup mimpi dengan kecupan semu.
Muntilan, 15/02/2020
Minggu, 16 Februari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar