Senin, 10 Februari 2020

*Berharap Rindu*

oleh: _nugroho putu_

dan kau mulai akrab dengan sepi
kau, kopi dan sepi, saling menggenapi
tetirah di lereng bukit
lelah hiruk pikuk, rindu menepi

dan kau mulai mengarang cerita
tentang ia yang mungkin rindu padamu
entah di mana
entah rindu bagaimana

kau menduga bahkan berharap
ia sedang membaca setiap jejak digitalmu
ekspresi rindu yang malu-malu
dugaan dan harapan yang naif
jika memang rindu lalu mau apa?

di penghujung dini hari,
kau keluar rumah menatap langit
menebarkan isyarat ke awan gelap menjelang terang
tanda-tanda beterbangan, menunggu para malaikat cinta membawanya,
menyampaikannya padanya.

Muntilan, 05/02/2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...