berapa banyak pahlawan pergerakan dari tanah minang.
begitu pula penyair.
para penggerak geliat awal merdeka itu tak jauh dari para perangkai kata.
bukti bahwa narasi adalah pilar pergerakan.
bukankah narasi pendek "merdeka atau mati" itu mesin dahsyat semangat rakyat untuk melawan penjajah?
entah siapa yang temukan kalimat pendek dan pekat makna itu.
tak ada pilihan yang tersisa, hanya merdeka atau mati.
kebutuhan dasar untuk tetap hidup beradu pandang dengan kebutuhan dasar untuk tetap merdeka.
ah.
kukepalkan tangan, lalu lantang kuseru dengan haru
merdeka atau mati.
Jakarta bekasi, tol, 21032018
Poetoe
Sabtu, 24 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar