merah langit mencandaiku
saat aku menatapnya
ia memeluk segenap mata
merah semua.
lalu berkata berhentilah
terlalu lama kau pelihara mimpi
angan yang dimanjakan
mungkinkah kutinggalkan saja
kembali pada kalimat kalimat tak berkias
bunuh puisi lalu ganti dengan warta berita saja
yang pasti pasti saja
merah langit
miliki kesan indahnya maghrib
namun juga mengandung pesan kaku, berita tentang waktu. saja.
puisi itu, malu malu
duduk sendiri di tepi bukit
di tanah lapang dan terang,
warta, berita dan fakta tertawa tawa.
Jatibening, 21022018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar