bola itu menari
menemani kita saat berlari
sehingga saat harus menendang pun
itu tak benar benar tendangan
karena kita dan bola saling berbagi nyawa.
menari bersama bola
di tanah lapang
seperti penebusan atas gerakan gerakan yang semalam telah terimpikan
berbagi
kuasai
lalu hempaskan ke gawang
atau justru umpan saja ke teman
saat berhadapan dengan penjaga gawang saja
lawan kita justru diri kita
terkadang ambisi menghabisi strategi
terlupa kondisi
dan gol bukanlah capaian
hanya seremoni saja
atas juang dan kesungguhan kita
dalam tarian saat memainkan bola.
dan bola itu menari
kita hanya menemani sambil berlari.
Cawang BNN, 28022018
Poetoe
Kamis, 15 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar