cakrawala dikunyah masa
serpihannya tercecer di jendela jiwa
meradang sepi ngelangut yang wingit
sayup adzan mengetuk dinding hati
seduh gaduh siang tadi
di cangkir kopi
lalu ditenggak sunyi tanpa sisa
aku malu menamai diri sebagai manusia
hina atas dosa
yang berima
berketuk ketuk terulang
menyebut namaMu
berbisik saja
mengisi ruang pinta ini
kumula dengan akui segala salah
tanpa letakkan beban ini
bagaimana mungkin kupikul beban lain?
kubasuh
kubiar gelap senja merengkuh
utuh.
Bekasi, 03032018
Poetoe
Kamis, 15 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar