(perbincangan di suatu waktu yang canggung, aku dengan dia, yang mengaku bayanganku).
sebenarnya siapa kamu?
aku manusia. lelaki. orang jawa.
bagaimana orang jawa menurutmu?
orang jawa tak suka membentur. lebih suka berputar daripada menabrak. lebih tenang, tapi jadi berbayang. terkadang tak jelas sedang suka atau tak suka.
kamu suka jadi orang jawa?
aku kan orang jawa, jadi tak jelas antara suka atau tak suka.
(dia mendengus. aku tertawa)
seberapa jawa kah kamu?
sangat. aku perpaduan feodal dan kolonial. panggil aku priyayi.
mana buktinya?
ini senyumku. kujaga sedari tadi. kamu tak akan paham makna senyum ini sampai 30 menit ke depan.
maksudnya?
(aku hanya tersenyum. aku tahu 30 menit ke depan dia akan mati. aku tak suka. aku ingin melenyapkannya sejak lama.)
Halte Pancoran, 21032018
Poetoe
Sabtu, 24 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar