lampu lampu berpendar
biru juga merah
sinar menyinar
tertunduk lelah
menatap langit bisu
bumi yang gagu
hanya deru
membisik ragu
memanggilku sayang
sembari genggam tangan menyeberang
sekilas saja memandang
kamu cantik memang
dan bulan terlalu cepat terbit
padahal langit merah masih mengintip
belum usai maghrib menggigit
genggam erat raib
berbisik saja
pada jalanan senja
kata kata memuja
ku lepas saja
untukmu
untukmu.
Jelang Pancoran, 05032018
Poetoe
Kamis, 22 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar