Kadang kita tergoda untuk menilai lebih suatu peristiwa. Bersikap "lebay" untuk hal-hal yang semestinya biasa.
Mungkin memang istimewa. Namun Istimewa itu bisa datang berulang kali, seakan "ajeg", muncul berkala dalam hidup kita. Lalu, jika memang terus berulang, mengapa pula kita harus heboh menyambutnya?
Sebuah hari, tiba-tiba saja menjadi istimewa, ketika dalam satu rentang yang tidak terlalu lama, bertemulah kebetulan-kebetulan yang indah. Pertautan makna hari, keindahan pendapat dan persepsi yang "klop" dan terasa "nyambung"; pertemuan banyak warna, yang dibangun oleh rangkaian detik yang melewati ribuan ruang,lalu tiba-tiba saja bertemu dalam satu titik, satu saat. Jendela itu saling terbuka; istimewa, terasa sangat istimewa. Namun jangan lupa, ini sering datang berulang, maka jangan heboh! jangan lebay....
Selasa, 03 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...