kematian bisa datang kapan saja,
dan kita masih berboncengan bersama pagi itu
bercakap tentang mereka yang telah mendahului, mati.
dan kita kapan entah itu nanti.
setiap detik itu mungkin mati mungkin juga nanti
laju motor kita, belokan, juga langkah saat mrnyeberang
bisa saja lalu mati.
benar juga jika tugas yang bernafas itu memberi arti pada setiap hari
karena kematian di saat kosong arti itu kematian yang menyedihkan.
sangat.
dan bayangan atasnya adalah kengerian.
kugenggam remas tanganmu,
temani aku.
pagi ini aku takut.
Pintu Tol Bekasi Timur, 22032018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar