bercakap itu seperti bersantap
pemenuhan atas nutrisi hati juga nutrisi diri
karena kita tak bisa sendiri
jika pun sendiri, kita tetap butuh bercakap
meski bercakap pada diri
percakapan intim tentang apa pun
tentang ketakutan yang tak terdefinisi
tentang nada jiwa yang terlewat
hingga biramanya tersendat
interlude yang belum waktunya
atau kau ingin bercakap dengan kalimat bersayap
sehingga makna kita biarkan muram di sudut buram
dan kita tenggelam dalam metafora
antara kita hanya persepsi yang mungkin tak sama kita mengerti
duduk saja kita berdua dalam remang yang tak berkesudahan
jika letih, tatap saja mataku
jendela jiwa ini tak pernah berdusta
meleburlah kita sebagai kurva yang sama terbuka.
nah, begitu... itu lebih baik.
Trans Jakarta, 17/05/2016
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Jumat, 03 Juni 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar