Jumat, 03 Juni 2016

Kenangan bukan sampah

Lupakan menjadi kata yang menyeramkan. Sembilu yang terhunus. Karena bagimu kenangan bukanlah sampah, jangan sembarangan membuangnya.

Sebenarnya aneh memang, jika lalu ingin melupakan, karena betapa banyak fragmen yang sengaja kita guratkan pada dinding masa.

Entah itu dalam senja, malam, juga siang... mungkin hanya pada pagi yang terlewat.

Seperti mengikat erat sendiri, lalu meronta berharap lepas.

Cukup pintar memang kita menyiksa diri.

Jakarta, 06/05/2016
Poetoe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...