Terasing itu tak saling kenal
Berjarak
Dan mungkinkah berjarak itu bisa bersama gubah satu komposisi?
Bermainlah kau dengan iramamu, nada yang meliuk tajam...
Senyum namun juga air mata,
nyanyian namun sebenarnya tangisan.
Luka yang kau paksa enyahkan.
Dan aku tetap di sudut,
dalam nada rendah, menjaga birama.
Sesekali salah, dan kau bergegas menoleh
melototiku.
Walau pernah terjerembab dalam kubangan yang sama, kita tetap saling jaga irama.
Demi komposisi lagu ini. Lagu panjang ķehidupan
yang kelak terhenti oleh mati.
Bekasi, 30/05/2016
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar