matahari
cahaya yang berbicara
penuhi retina
aku kecap setiap detailnya
matahari
menemani bilik jiwa
yang kehausan
rindu pada sapa Tuhan
lewat bisik lirih nurani
rebus aku
hingga tanggal setiap jengkal nakal
luruh tunduk saja
tak bersisa
matahari
terbang menujumu moksa.
pancoran, 31/03/2016
poetoe
Kamis, 31 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar