Pada akhirnya kebaikan hatilah yang memukau. Kemampuan hadapi krisis dan tetap tidak melanggar kaidah mengungkap aib dan menyakiti hati, tak semua bisa lakukan itu. Karena terkadang kita justru berdalih kondisi terdesak itulah sebagai sebab kita memaki dan menjatuhkan lawan.
Kemampuan tetap "semenjana" dalam bersikap ini yang mengagumkan, seperti ada rentang batas emosi yang konstan. Sehingga dalam berbagai kondisi tetap bisa tersenyum manis, kata kata terjaga, paling saat benar benar menyentuh ambang luka senyum itu bersama tatap memelas dan air mata.
Tetaplah semenjana, dalam semua irama. Aku masih belajar, perlahan ingin ikut dalam birama emosi itu.
Bekasi, 19/03/2016
Poetoe.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar