Aku mulai dengan menukil ayatNya, dari surah Al Hasyr ayat 18 dan surah As Shof ayat 4, keduanya ayat tentang urgensi manajemen. Barisan yang rapi dengan perencanaan yang detail dan terukur.
Kedua ayat itu menenangkan, menjadi dasar mengatur langkah, mengukur kapasitas, juga berhitung atas risiko.
Karena itu, duduklah di sini. Kita memang butuh ada dalam satu majlis. Proses penyatuan hati itu butuh tatap muka langsung. Amanah yang tak terselesaikan secara tuntas, akan mengendap dalam kerak otak, dan menjadi endapan kecewa yang sesekali akan muncul memenuhi segenap wajah kita.
bekasi, 25/03/2016
poetoe
Senin, 28 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar