aku dan sesuatu di kepalaku tak bersinergi
menyimpan nyeri di pangkal otak
lalu terlelap pun berselimut mimpi buruk
"jangan lari dari masalah rambut gondrongmu dengan memotongnya..."
aku dan bisikan dalam hatiku berselisih
menciptakan percikan dalam rongga jiwa
lalu dalam diam pun hati gaduh oleh perbincangan
"setan sudah terlalu banyak di muka bumi ini, aku tidak mau jadi bagian dari setan. Karena jadi manusia yang menakutkan pun sudah mengerikan...... "
dan hujan pun menghajar bumi,
keengganan atas metafora itu terabaikan
karena hidup memang lantunan puisi panjang
sepanjang jalanan basah dan genangan air
betapa cinta mungkin saja terbebas dari belenggu rindu.
Jakarta, 23/03/2016
Poetoe
Selasa, 22 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar