Kenapa istighfar menjadi solusi? Ternyata kekuatan mohon ampun atas kesalahan itu memang luar biasa.
Dalam istighfar terkandung pengakuan atas kesalahan diri. Jadi tak cepat salahkan orang lain.
Karena cepat salahkan orang lain itu berbahaya. Butakan mata hati untuk berbenah diri. Sibuk congkel aib orang.
Walau kadang cepat salahkan orang ini bersembunyi pada dalih mengkoreksi, sikap kritis. Memang batasnya tipis. Hati yang lebih tahu.
Mungkin SOP mengkritik itu kalau sudah serius evaluasi diri dulu. Jadi kritik terasa berkualitas, bukan sekedar sangka saja.
Paling nyaman memang perbanyak istighfar, ulang-ulang permohonan ampun ini. Biarkan hati menikmati guyuran rasa bersalah itu.
Menunduklah hati sedalam dalamnya, jika lalu jiwa melompat ke arah yang lebih baik itu pastikan pijakan hati bersih itu memadai.
Jelang 10 hari terakhir, perbanyak istighfar. Semoga kita beroleh ampunan dariNya, hingga tak celaka kita di bulan suci ini.
Aamiin.
Poetoe, 19 Ramadhan 1436 H.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg)
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar