Jika proses metamorfosa ulat menjadi kupu-kupu harus menjadi kepompong, maka puasa ramadhan adalah kepompong itu.
Dan pada saat proses kepompong itu ulat diam dalam waktu lama, tak makan tak minum menekan hasrat duniawi sekuat mungkin. Hingga air liurnya mengering menjadi tabir yang kuat menutupi sekujur tubuhnya.
Demikian halnya kita, semestinya memberikan lebih banyak waktu untuk diam dan berbincang terhadap diri. Mengaduk aduk sejarah dosa masa lalu, memilah-milahnya, untuk membaca setiap dosa itu menjadi lebih jelas klasifikasinya, hingga akhirnya kita bisa temukan motivasi dan cara yang tepat untuk meninggalkannya. Juga menemukan kebaikan-kebaikan lain yang bisa menggantikan kekeliruan masa lalu kita.
Asyhadu allaa ilaha illalloh.
Astaghfirulloh
Asalukal jannata wa a'udzubika minannaar.
Allohuma innaka affuun tuhibbul afwa fa'fuanniy.
Poetoe, 18 Ramadhan 1436H.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 05 Juli 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar