Rabu, 07 Februari 2018

Naga dalam larutan hitam pekat.

kantuk itu datang, dan rasa kopiku menghalanginya.
namun tak berdaya.
kantuk menggigit benak, mengunyah nalar, menggeroyokku bersama sunyi juga sepi. apa daya.
kopi hanya menepi saja saat didorong minggir oleh kantuk dan kroninya.

lalu dalam ketidaksadaran, aku bergumul dengan mimpi mimpi lama.
tentang naga dalam larutan gelap hitam, tempat aku dengan tubuh kuyupku hanyut.
sisik naga di bawah kaki terasai oleh telapakku, licin. kengerian mencumbui isi hati. namun tak berdaya. ah.

layaknya mimpi mimpi di saat sakit sejak kecil dulu. serupa. tak terceritakan, namun teringat detail kengeriaannya.

entah ini bangun atau masih lelap, aku berkeringat mengkilap. dalam senja yang lembab, basah oleh gelisah masa lama, dulu.

Pajakafe, 07022018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...