anak kecil itu mengibarkan bendera tauhid, berlarian, matanya bercahaya seolah bertakbir dalam hati.
bendera adalah simbol, pematik gelora dalam dada, menatap kibarannya menenggelamkan ia dalam debar kebesaran nama Tuhannya.
dan
di satu tempat yang berjarak ruang dan waktu, orang orang itu membahas
untuk memperkarakannya. mencari dalil menghentikan aktivitas sang anak.
mereka lupa, ideologi tak pernah mati.
Bekasi, 10022018
Poetoe
Rabu, 14 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar