ijinkan aku sedih, sayang
ia semakin merepotkan
ia menciptakan monster
seolah membangun ternyata juga lahirkan kerusakan.
ijinkan aku marah, sayang
ia mulai menyebalkan
semakin menikmati menjadi pemimpin
jangankan kritik, karena hanya sekedar ungkapan tak puas saja kroni kroninya sudah mengamuk.
bagaimana aku bisa rela jika hanya gerak hati saja dihakimi
bagaimana aku bisa berdiam diri saat keyakinan kita pun dicampuri
senjakala kemerdekaan
ini tirani berkemas simponi
ijinkan aku melawan, sayang
karena diam kini mulai terasa sebagai pengkhianatan
jangan takut melawanku tak kan senekat jagoan di film film
aku hanya lelaki, yang enggan mengangguk tanpa dalil
aku tak kan melotot dan kepalkan tangan, inginku tetap santun dan penuh cinta
hanya wajah ini tetaplah wajah yang mati pun tak lagi aku takuti.
Cawang, 14022018
Poetoe
Rabu, 14 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar