tak hanya kita, bahkan kebenaran pun berdandan.
berdalih
kemasan itu perlu, bukan untuk mengelabui melainkan seperti bungkus
kado. biarpun mutiara kita tetap butuh bungkus yang indah.
sedang wajah kita pun mulai terganggu oleh kerutan basa basi dan bekas luka dusta.
saat
keberanian itu memaksa untuk berdiri menentang tajam kezaliman, mereka
justru berkata itu bodoh dan naif. jika tak beranjak dari lumpur
pencitraan kita memang akan sakit hati saja.
bangun dan tinggalkan dunia polesan ini, jika yakin benar, persetan anggapan orang.
terlemparlah sudah di sudut ruang, duduk sendiri namun tetap tenang. saat tak satu pun mendukung, ada keberanian yang menemani.
Bekasi, 10022018
Poetoe
Rabu, 14 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar