ini cinta yang hangat,
saat genggam tangan yang menjadi penjaga ruang ingat
saat satu siang kita saling catat
pada detik yang mengetik dan sengat menyengat
seperti berenang pada deburan ombak yang teramat dahsyat
reflek kau tampar wajahku, sakit tapi nikmat.
agh, kita menjadi rima atas mimpi yang terbukti.
lalu keberulangan yang tak terbayang itu terendap saja dalam bilik ingatan,
hingga setelah lama pun ia belum termakan lupa.
seperti saat ini. kau tahu itu. pasti.
Cawang, 15022018
Poetoe
Rabu, 14 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar