Selasa, 28 Januari 2020

Simpul-simpul Kebetulan

Sejarah itu bisa jadi hanya kumpulan dari kebetulan-kebetulan, seperti sebuah pertemuan terlahir oleh banyak faktor. Dimulai dari keputusan tokoh-tokohnya. Seperti perjalanan yang dipilihnya, waktu yang tepat, pilihan moda transportasinya, bahkan tiket yang dibelinya.
Keterlambatan yang awalnya membuat kesal, bisa jadi momentum yang disyukuri di kelak hari. Entah terlambat itu menghindarkan dari celaka, atau terlambatnya menjadi sebab pertemuan yang menggembirakan. Siapa sangka.

Seperti sebuah pertemuan yang tak terbayangkan menjadi perkenalan yang hangat. Bertukaran identitas, lalu segelas coklat panas, memperbincangkan puisi yang pernah tercipta, bahkan berlanjut ke bahasan esok, bekal hidup, juga kehidupan pararel yang termungkinkan oleh khayalan.

Jadi setiap jengkal kebetulan adalah percikan bara bahagia yang lahirkan rasa syukur, di mana pun dan kondisi bagaimana pun. Memang terlalu banyak alasan untuk tetap bahagia, terlalu penuh dada untuk terus tersenyum.
Sudahkah kau hapus sesal dan sedihmu hari ini? Berapakalikah kau sudah tersenyum hari ini?

Selamat terus dan tetap pelihara energi bahagia ini. Selamat.

Bekasi, 03/01/2020
nugroho putu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...