Rabu, 29 Januari 2020

Ruang Tamu

duduk di kursi ruang tamu, membiarkan matahari mengintip dari jendela, di meja terhidang sepiring kata-kata, senampan harapan, dan seikat ingatan masa lalu.

bersandar pada punggung kursi, tersadar hidup itu tentang menanggung dan menjawab, ada nyawa-nyawa tumbuh dalam pelukan, juga air mata basahi dada, sesenggukan yang butuh peluk lebih erat.

rak itu menempel di dinding seperti kehidupan, dengan kita seolah buku-buku. saling baca saling eja. sesekali kubiar lembar terbuka, telanjang aku tanpa metafora.

senja semakin merah, kau hidangkan segelas kopi mimpi. tanpa gula tanpa duga sangka. kunikmati sesap-sesapnya, penuhi kening dengan kenang dan senang, dan waktu hening bergeming.

Temanggung, 22/01/2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...