Selasa, 31 Oktober 2017

Kopi masa lalu ku.

Saat menoleh ke belakang,
rimbun ilalang kenangan menghadang
tak ada kamu
hanya sepi

Dan kemarin itu serupa ruang lama
perabot tua berdebu
ada ngelangut yang getas
tak menduga telah sepanjang ini perjalanan
bekal memang masih
tapi lelah menggigit betis.

Terduduk aku di kursi taman.

Kau ada di hari ini dan nanti,
tapi kesinilah, temani aku
bermainlah kita sejenak di rimba lama
ruang ingatan yang sama
mungkin kau akan bosan,
tapi duduklah sebentar saja
biar kau paham bagaimana aku isi lalu-ku dulu,
sebelum kau diciptakan ada untukku.

Dan kopi aku aduk perlahan bersama masa lalu, yang telah dikemas dalam sachet 2.000an.

Cawang, 01/11/2017
Poetoe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...